Rabu (7/11/2012) saya sebagai mahasiswa Gunadarma tingkat 1 menunaikan tugas yang diberikan oleh dosen ilmu sosial dasar Pak X Furuhitho. Tugas yang diberikan adalah mewawancarai seseorang tentang bagaimana pengalaman hidupnya. Mungkin karena pertama kalinya saya merasa malu untuk mewawancarai seseorang yang belum saya kenal. Saya yang pada hari itu ditemani oleh sahabat saya yang sekelas 1ia11 yang bernama Reza.
Saya pada hari sebelumnya sudah janjian terlebih dahulu untuk mewawancarai seseorang sama-sama agar tidak terlalu malu ketika mewawancarai seseorang. Kami berdua sebelumnya sudah janjian depan kampus G pukul 8 pagi, karena kebetulan pada hari rabu itu masuk kuliah jam setengah 10.
Kamipun memulai untuk mewawancarai seseorang, saya yang terlebih dahulu wawancarai seseorang. Saya pun tertuju kepada sebuah warung makan yang biasa saya makan disitu ketika sedang istirahat bersama teman-teman saat kuliah di kampus G. Saya pun menemui seorang ibu-ibu, dan setelah saya tanya namanya adalah Bu Yuwida. Dia lahir di Solo, 26 Maret 1978. Dia mempunyai seorang suami dan dikaruniai 4orang anak. Suaminya bekerja di luar kota sebagai wiraswasta juga.
Ibu Yuwida berasal dari Solo, dia merantau ke Depok karena alasan ingin mencari pekerjaan yang lebih baik. Saya pun menanyakan beberapa pertanyaan yang lain yaitu :
" Apakah anda nyaman tinggal disini"tanya saya. "nyaman"jawab Bu Yuwida. Lalu saya bertanya lagi " bagaimana sistem masyarakat disini". " masyarakat disini hidupnya saling gotong-royong kebersamaannya erat, baik-baik lah pokoknya" jawabnya sambil tersenyum. Lalu tanya saya lagi " apakah anda sebelumnya pernah mendapatkan sebuah prestasi ketika anda masih muda". " apa ya? prestasi masak yang enak aja biar warungnya laku"dia bercanda. " gak ada, orang saya lulusan SD " jelasnya. "bagaimana keadaan ekonomi anda apakah cukup?" tanya saya lagi. "cukuplah"jawabnya. Terakhir saya bertanya" bagaimana potensi ekonomi disini?". "ya biasa sajalah buat wirausaha disini ma." jawabnya. Akhir jumpa saya minta foto bersamanya. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepadanya.
Pelajaran yang saya ambil tentang pengalaman hidup Bu Yuwida. Dia seorang yang bekerja keras walapun dia ditinggal suaminya bekerja akan tetapi dia tidak berdiam diri saja dirumah. Dia pun turut membantu perekonomian keluarganya. Sekian wasalam dari saya ^o^

This comment has been removed by the author.
ReplyDelete