Wednesday 11 May 2022

IT Project Management

PASSWORD STANDARD - HOW TO KEEP PASSWORD SECURE


Password configuration is appropriately managed to safeguard against unauthorized modifications to programs and data that result in incomplete, inaccurate, or invalid processing or recording of financial information. Using a strong password helps keep both your own sensitive personal information

 

CREATE STRONG PASSWORD

1. At least 12 characters, the more characters, the better 

2. A mixture of both uppercase and lowercase letters

3. A mixture of letters and numbers

4. Inclusion of at least one special character, @ # ? - _ ]

 

DON’T CREATE WEAK PASSWORDS

1. Any word that can be found in a dictionary, in any language (for example; postpone or postpono).

2. A dictionary word with some letters simply replaced by numbers (for example; p0stp0n3 or   p0stp0n0).

3. A repeated character or a series of characters (for example; CCCCC or 1234).

4. A keyboard series of characters (for example; qwerty or asdf).

5. Personal information (e.g., birthdays, names of pets or friends, Social Security number, addresses).

HOW TO KEEP YOUR PASSWORD SECURE

1. Change it regularly, once every 3 to 6 months.

2. Change it if you have the slightest suspicion that the password has become known by a human or a machine.

3. Avoid typing it on computers that you do not trust; for example, in an Internet café.

4. Never save it for a web form on a computer that you do not control or that is used by more than one person.

5. Never tell it to anyone.

6. Never write it down.


Additionally, your password may not include:

1. Date of your birthday, your email, part of your name, part of your address, birthplace.

2. Common words or abbreviations/acronyms of 5 or more letters unless your password is more than 20 characters long (in which case you can use words).

3. Number sequences of 5 or more numbers.

4. Character repeated 2 or more times.

 

Remember, if you ever feel that your password may have been compromised, it's important to change it as soon as possible.

 

Source :

https://www.muhlenberg.edu/offices/oit/about/policies_procedures/strong-passwords.html

https://reference.iam.harvard.edu/faq/what-are-password-requirements-and-why-are-they-important

 

Monday 30 January 2017

Cara Sharing Printer HP Laserjet

Sebelumnya saya ingin berbagi pengalaman cara setting sharing printer hp laser jet.

1. Printer hp laser jet akan menginstal langsung drivernya saat kita menghubungkan port printer ke komputer dan laptop.
2. Apabila tidak ada inisialisasi apapun kita dapat membuka control panel kemudian buka device and printers, lihat device other yang baru masuk(device printer hp yang belum terinstal). Kemudian kita klik kanan lalu update drivernya, tunggu sampai inisialisasi selesai.
3. Setelah komputer server telah terinstal dan dapat malakukan print dengan baik. Kita dapat sharing printer tersebut.
4. Pada komputer server buka device and printer lagi kemudian kita menuju ke device hp laser jet yang sudah terinstal. kita klik kanan kita pilih device properties. kemudian pada tab sharing kita ceklis sharing dan render print jobs on client computer.
5. Jangan lupa agar orang lain dapat dengan mudah sharing printernya kita buat user account pada windows yang baru dengan menggunakan password, contoh user sharing passwordnya sharing.
6. Maka komputer server siap untuk di sharing.
7. Pada komputer client kita buka jaringan network yang terhubung oleh satu ssid dengan komputer server kita pilih komputer servernya. apabila kita tidak tahu hostname komputer printernya dapat membuka command prompt pada komputer server kemudian kita ketikan hostname, maka akan tampil hostname komputer servernya tersebut.
8. setelah itu kita balik lagi ke komputer client yang ingin di sharing kita ke network yang terhubung, kemudian kita pilih komputer servernya.
9. Setelah di klik akan muncul untuk memasukkan user dan password account untuk masuk ke komputer server tersebut. seperti contoh diatas kita masukkan user sharing passwordnya sharing
10. Dan setelah masuk kita pasti menemukan printer sharing komputer server, kita klik dua kali dan tunggu instalasi printer sampai selesai.

dan printer sharing di komputer client pun sudah bisa digunakan untuk print. selamat mencoba dan semoga berhasil yaa, Salam Pusing-pusing :)

Wednesday 25 May 2016

Rangkuman Jurnal Bioinformatika

Latar belakang
Bioinformatika adalah aplikasi dari alat komputasi dan analisis untuk menginterpretasikan data-data biologi. Bioinformatika berkembang menjadi kajian yang memadukan disiplin ilmu biologi molekul, matematika dan teknik informasi. Kajian bioinformatika tidak lepas dari perkembangan biologi molekul modern yang ditandai dengan kemampuan manusia untuk memahami genom, yaitu cetak biru informasi genetik yang menentukan sifat setiap makhluk hidup yang disandi dalam bentuk pita molekul DNA (asam deoksiribonukleat).
Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh teknologi informasi melalui perangkat-perangkat keras maupun lunak. Bioteknologi modern ditandai dengan kemampuan para ahli dalam memanipulasi DNA. Untai DNA yang mengkode protein disebut gen. Gen ditranskripsikan menjadi mRNA, kemudian mRNA ditranslasikan menjadi protein. Protein sebagai produk akhir berperan menunjang seluruh proses kehidupan, antara lain sebagai katalis reaksi biokimia dalam tubuh (enzim), berperan serta dalam sistem pertahanan tubuh (antibodi), menyusun struktur tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki (protein keratin menyusun rambut; protein aktin, miosin dan sebagainya membentuk otot). Arus informasi dari DNA ke RNA kemudian protein disebut dogma sentral dalam biologi molekul.Saat ini terdapat milyaran data nukleotida tersimpan dalam basis data DNA dari bank-bank gen di AS, Inggris, dan Jepang. Pada beberapa tahun terakhir, telah terjadi ledakan dalam jumlah informasi biologis yang tersedia. Jumlah berbagai basis data melipat ganda setiap 15 bulan dan tersedia data sekuen genom lengkap lebih dari 100 organisme.

Tujuan :      Mengetahui perkembangan teknologi yang berkaitan cabang biologi

Batasan masalah:
   1.      Membahas tentang teknologi yang berkaitan dengan biologi
   2.      Materi penulisan ini menganalisa dari 3 jurnal dengan judul :
Penelitian Genom dan Implikasinya dalam Kesehatan Masyarakat di Indonesia(Doni Hikmat Ramadhan)
Jurnal dan Laporan Praktikum Sintesis Kimia Organik “ Sintesis Sabun “ (fitriana maharjanti, dwi lestari, Iqbal Farhan e)
Penerapan ilmu Antropologi Kesehatan Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Papua(Djekky R Johnt)

2.1 Analisa jurnal 1
Judul jurnal
Penelitian Genom dan Implikasinya dalam Kesehatan Masyarakat di Indonesia
Penulis
Doni Hikmat Ramadhan
Uraian
Penelitian genom yang mengkaji kaitan antara setiap gen dengan suatu penyakit sekaligus mekanismenya untuk mendapatkan pengetahuan yang menyeluruh dalam pengobatan, telah membawa perubahan besar dunia kedokteran dalam mengobati berbagai penyakit. Namun demikian, penelitian genom seharusnya tidak hanya dimanfaatkan untuk pengobatan tetapi juga untuk pencegahan penyakit. Artikel ini membahas masalah kesehatan masyarakat dan peluang pemanfaatan penelitian genom dalam pencegahan penyakit. Penelitian genom yang dapat dimanfaatkan pada bidang kesehatan masyarakat adalah toksikogenomik dan nutrigenomik. Penelitian toksikogenomik mengkaji respons gen akibat pajanan toksikan yang berdampak pada kesehatan manusia. Penelitian nutrigenomik mengkaji respons gen terhadap makanan yang berdampak pada kesehatan manusia. Penelitian toksikogenomik dan nutrigenomik dapat mengungkap mekanisme molekuler suatu penyakit. Selanjutnya, pada gen yang mengalami perubahan ekspresi dapat dijadikan target molekuler untuk pencegahan. Dengan demikian, perkembangan penelitian genom memberikan tantangan bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat untuk dalam pencegahan penyakit.
Hasil
Kemajuan dalam penelitian genom dan kompleksnya masalah kesehatan telah menuntut penelitian bidang kesehatan masyarakat untuk lebih responsif dan antisipatif. Pengembangan penelitian di bidang toksikogenomik dan nutrigenomik dapat menjadi salah satu jawaban terhadap permasalahan kesehatan masyarakat dewasa ini.

2.2 Analisa jurnal 2
Judul jurnal
            Sintesis Kimia Organik “ Sintesis Sabun “
Penulis
Fitriana maharjanti, dwi lestari, Iqbal Farhan e.
Uraian
percobaan kali ini bertujuan mensintesis sabun dengan reaksi saponifikasi. Reagen yang akan digunakan untuk mensintesis sabun ini antara lain minyak sayur dan NaOH. Minya sayur merupakan senyawa organik golongan lipid. Pada lipid, ada lipid tersabunkan dan ada pula lipid yang tidak tersabunkan. Lipid tersabunkan adalah lipid yang bila direaksikan dengan basa akan terhidrolisis dan membentuk sabun. Lipid tersabunkan ini biasanya disebut trigliserida. Trigliserida merupakan 3 ester rantai panjang dimana pada ester satunya C paling ujungnya, yang berikatan tunggal dengan O, berikatan dengan C ujung lain dari 2 ester lainnya. Ester merupakan derivat dari asam karboksilat dengan rumus umum RCOOR’. Ester dapat mengalami hidrolisis menjadi alcohol dan sabun dengan penambahan basa kuat. Reaksi hidrolisis ester dengan basa kuat ini disebut saponifikasi, hal ini karena produk hidrolisis merupakan sabun. Pada percobaan ini dicampurkan NaOH dengan minyak sayur dengan pelarut etanol. Minyak sayur merupakan trigliserida yang menjadi reagen utama penyumbang gugus karboksilat, sedang NaOH merupakan basa kuat yang akan menghidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan sabun. Digunakan pelarut etanol untuk melarutkan campuran minyak dan NaOH. Dilakukan pemanasan sebagai katalis untuk mempercepat reaksi saponifikasi. Pemanasan dilalkukan pada penangas air dengan sedikit pengocokan. Pemansaan ini dapat meningkatkan energi kinetik dari partikel-partikel yang ada dalam larutan sehingga kemungkinan partikel untuk saling bertumbukan sangatlah besar, sehingga tumbukan efektif yang dihasilkan akan semakin banyak maka reaksi akan cepat berlangsung. Pemanasan dilakukan selama 20 menit. Setelah larutan larut sempurna dan homogen, larutan dialiri air terlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam bak es. Tujuannya agar erlenmeyer tidak pecah karena perubahan suhu yang ekstrem. Larutan dimasukkan dalam bak es untuk mempercepat pengendapan sabun yang akan dihasilkan. Setelah beberapa waktu, endapan sabun mulai terbentuk, endapan yang dihasilkan berbentuk bongkahan dan berwarna kuning pucat. Berikut reaksi umum saponifikasi yang terjadi: H2C
Hasil
Sabun dapat disintesi dengan mereaksikan minyak(trigliserida) dengan basa kuat. Reaksi saponifikasi adalah reaksi hidrolisis ester oleh basa kuat. Etanol digunakan sebagai pelarut campuran minyak dan NaOH Pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi, atau sebagai katalis. Digunakan NaCl jenuh untuk melarutkan gliserol sehingga didapatkan endapan sabun murni. Endapan yang didapat sebesar 7,78 gram dengan %KR= 41,03 % dan %yield= 141,03 %. Endapan yang didapat merupakan garam basa.
2.3 Analisa jurnal 3
Judul jurnal
Penerapan ilmu Antropologi Kesehatan Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Penulis
Djekky R. Djoht
Uraian

Sebagai cabang Antropologi , Antropologi medis mempelajari hubungan biokultur antara perilaku manusia pada aspek medis di masa lalu dan sekarang , yang juga mempelajari partisipasi profesional dengan program mereka pada peningkatan kesehatan masyarakat dengan memahami hubungan antara indikasi biosociocultural dengan kesehatan , dan perubahan perilaku sehat yang diyakini dapat meningkatkan derajat kesehatan . Penulis percaya bahwa dengan " emik " dan " etika " perspektif , Antropologi medis dapat bergabung dengan orang lain dalam mengembangkan orang-orang di Papua . Dia berpendapat bahwa dengan kebijakan provinsi pada pengembangan kesehatan kemaluan di Papua , seperti pembangunan daerah dengan konsepsi kesehatan , profesionalisme staf medis , asuransi kesehatan masyarakat dan desentralization adalah dunia yang cocok untuk Antrhropology medis .
Hasil
Antropologi Kesehatan berdasarkan definisinya mempelajari kesehatan manusia dari dua sisi, yaitu cultural dan biologis tetapi tidak dilihat terpisah sehingga disebut biocultural. Penggunaan ilmu ini dalam “masyarakat kesehatan” sangat berguna membantu keberhasilan program-program kesehatan dalam dunia praktis. Dunia Praktis di Papua (pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan) sudah saatnya memakai ahli antropologi sebagai perencana, pelaksana dan evaluator serta konsultan sebagai bagian dari sistem manajeman Dunia Praktis mereka secara keseluruhan.
3. Kesimpulan
Dari ketiga jurnal tersebut orang dapat belajar atau mengetahui tentang cabang biologi.






Friday 22 April 2016

Apa Itu Komputasi Modern?



Komputasi Modern adalah sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer dengan cara menyusun algoritma yang dapat dimengerti oleh komputer yang berguna untuk menyelesaikan suatu masalah.  Dalam komputasi modern terdapat perhitungan dan pencarian solusi dari masalah. Perhitungan dari komputasi modern adalah akurasi, kecepatan, problem, volume dan besar kompleksitas.
Salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi perkembangan komputasi modern adalah John von Neumann (1903-1957), Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern.Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer  yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu.
Komputansi modern mempunyai karakteristik komputasi modern yang terdiri atas 3 macam, yaitu :
1.      Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.
2.      Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.
3.      Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.

Sejarah Komputasi Modern

Awal mula dari komputasi adalah adanya perhitungan-perhitungan angka yang dilakukan manusia. Manusia telah mengenal angka dan perhitungan sejak berabad-abad yang lalu. Bangsa romawi pun telah dapat menghitung sistem kalender dan rasi bintang. Seiring dengan perkembangan zaman manusia pun melakukan perhitungan-perhitungan yang lebih kompleks. Otak manusia juga mengalami keterbatasan dalam menghitung angka yang jumlahnya bisa berdigit-digit, kemudian diciptakan alat sempoa untuk menghitung, kemudian dekembangkan menjadi kalkulator, Karena semakin berkembangnya alat dan kebutuhan semakin banyak pula data-data yang ingin dihitung, dan mulailah ide pembuatan untuk membuat komputer sebagai alat hitung dengan konsep komputasi modern. Tidak hanya itu, komputer yang diciptakan hingga sekarang ini bukan menjadi sebuah alat yang digunakan untuk menghitung, tapi juga bisa menyimpan,mengedit dan mengolah kata serta masih banyak lagi kegunaan dan kelebihan yang dimiliki oleh komputer.

Jenis-jenis Komputasi Modern :

1.      Mobile computing
Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.
Dan berdasarkan penjelasan tersebut, untuk kemajuan teknologi ke arah yang lebih dinamis membutuhkan perubahan dari sisi manusia maupun alat. Dan dapat dilihat contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.
2.      Grid computing
Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.
3.      Cloud computing
Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Sumber :

http://belajar-pemrograman2.blogspot.co.id/2013/03/komputasi-modern.html
http://cakrawalamaya.blogspot.co.id/2013/03/komputasi-modern.html

Sunday 17 April 2016

Interface Service


Interface service adalah metode standard komunikasi yang dapat dipakai oleh siapapun tanpa membedakan vendornya. Interface Service merupakan titik point yang konsumen gunakan untuk mengakses fungsionalitas yang diarahkan oleh aplikasi. Interface Service biasanya menggunakan alamat jaringan, yang berarti bahwa ia dapat  di akses oleh konsumen lebih dari beberapa macam komunikasi jarigan. Alamat jaringan dapat  terkenal lokasinya atau ia dapat terkandung dari direktori service seperti UDDI.
Sebuah kunci aspek dari desain service interface untuk memisahkan implementasi yang dibutuhkan untuk mengkomunikasikan dengan system lain dari aplikasi logika bisnis. Interface Service menyediakan interface yang jauh lebih kasar sambil menjaga semantik dan rincian lebih halus dari logika aplikasi. Hal ini juga memberikan penghalang yang memungkinkan logika aplikasi dapat berubah tanpa mempengaruhi interface konsumen.
Interface Service mengimplementasikan kontrak antara konsumen dan penyedia. Kontrak ini memungkinkan mereka untuk bertukar informasi bahkan jika mereka berada di sistem yang berbeda. Interface Service bertanggung jawab untuk semua rincian pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi ini. Rincian tersebut termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Network protocol. Interface Service harus merangkum semua aspek dari network protocol yang digunakan untuk komunikasi antara konsumen dan pelayanan. Sebagai contoh, anggaplah layanan terkena konsumen melalui HTTP melalui jaringan TCP/IP. Anda dapat menerapkan Interface Service sebagai komponen ASP.NET diterbitkan ke URL terkenal. Komponen ASP.NET menerima permintaan HTTP, ekstrak informasi yang dibutuhkan oleh layanan untuk memproses permintaan tersebut, memanggil implementasi layanan, paket respon layanan, dan mengirim respon kembali ke konsumen sebagai respon HTTP. Dari perspektif layanan, satu-satunya komponen yang memahami HTTP adalah antarmuka layanan. Pelaksanaan layanan memiliki kontrak sendiri dengan antarmuka layanan dan seharusnya tidak memiliki ketergantungan pada spesifikasi teknologi yang digunakan konsumen untuk berkomunikasi dengan antarmuka layanan.
  • Data formats. Menerjemahkan Interface Service konsumen antara format data dan format data yang mengharapkan layanan. Sebagai contoh, konsumen eksternal untuk perusahaan dapat menyediakan data dan mengharapkan data yg berada dalam format XML yang sesuai dengan skema standar industri XML. Konsumen internal untuk perusahaan mungkin ingin menggunakan format XML dioptimalkan untuk layanan tertentu. Interface Service bertanggung jawab untuk mengubah dan pemetaan kedua format data dalam format yang dapat menggunakan layanan ini. Pelaksanaan pelayanan tidak memiliki pengetahuan tentang format data spesifik Interface Service mungkin gunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen.
  • Security. Interface Service harus dipertimbangkan batas kepercayaan sendiri. Konsumen yang berbeda mungkin memiliki persyaratan keamanan yang berbeda, jadi terserah untuk Interface Service untuk melaksanakan konsumen spesifik persyaratan. Misalnya, konsumen eksternal untuk perusahaan umumnya akan memiliki persyaratan keamanan yang lebih ketat daripada konsumen internal untuk perusahaan. Konsumen eksternal mungkin memiliki persyaratan otentikasi kuat dan hanya dapat diberi kewenangan untuk melakukan subset yang sangat terbatas dari operasi yang berwenang untuk konsumen internal. Konsumen internal dapat dipercaya secara implisit untuk kebanyakan operasi dan hanya membutuhkan otorisasi untuk operasi yang paling sensitif.
  • Service level agreements. Interface Service memiliki peran signifikan dalam memastikan bahwa pelayanan memenuhi komitmen tingkat layanan untuk satu set khusus konsumen. Interface Service dapat mengimplementasikan caching untuk meningkatkan waktu respon dan mengurangi konsumsi bandwidth. Beberapa contoh dari Interface Service dapat digunakan di satu set beban-seimbang node pengolahan untuk mencapai skalabilitas, ketersediaan, dan kesalahan-toleransi persyaratan.

Komponen File Service


Komponen-komponen file service terdiri dari :

1. File Service
Pengoperasian dari masing-masing file atau File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.

2.  Directory Service
Management atau pengaturan direktori. Sebuah service yang digunakan untuk menghubungkan semua resource yang ada pada jaringan dan berperan semacam sebuah buku telpon raksasa. Directory service pada NT 4 mempunyai peran penting dalam mengatur proses logon dan administrasi security secara terpusat. Pada generasi DS yang lebih lanjut, Microsoft memperkenalkan ADS yang disertakan bersama OS Windows 2000 server. ADS generasi kedua ini mempunyai kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya. Selain itu Microsoft juga mempermudah administrasi dari ADS dengan menggunakan system hierarchical view dan multimaster.

3. Naming Service
Suatu name service dapat menyimpan kumpulan satu atau lebih konteks penamaan yaitu sehimpunan keterkaitan antara nama dan atribut objek, seperti user, komputer, services, dan remote object. 
a.       Location independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
Hal-hal yang umum untuk penamaan file dan direktori :
1.        Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path 
2.       Mo unting File sistem secara remote kedalam hirarki local file 
3.       Single name space yang sama pada semua mesin
b.      Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
Contoh File Service: NFS (Network File System) dan AFS (Andrew File System)


File Service Terdistribusi


File Service Terdistribusi adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System). Sebuah file server menyediakan file service ke client. Dari sisi client terdapat interface untuk file service dalam hal operasi primitif file, seperti membuat file (create), menghapus (delete) dan read / write file.
Komponen perangkat keras utama yang mana file server mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya disk drive / HDD). Ditempat itulah file-file tersimpan dan dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada DFS client, server dan juga perangkat penyimpanan merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan terdistribusi (Intranet).
Layanan File Terdistribusi
1. Layanan Dasar 
– Tempat penyimpanan tetap untuk data dan program
– Operasi terhadap file (create, open, read) 
– Multiple remote clients (dalam intranet)
– File sharing 
– Menggunakan semantic one-copy update umum, melalui RPC
2. Perkembangan baru 
– Persistent object stores (storage of objects)
3. Persistent Java, Corba, … 
– Replikasi, caching keseluruhan file 
–Multimedia terdistribusi (contoh: file server Tiger video)
Keperluan sistem file terdistribusi
a. Transpansi
File service biasanya merupakan service yang harus di‐load paling berat dalam sebuah
intranet, sehingga fungsionalitas dan performance‐nya sangat penting.
o Transparansi akses
o Transparansi lokasi
o Transparansi mobilitas
o Transparansi performance
o Transparansi pengukuran
b. Update file konkuren
Perubahan pada sebuah file oleh seorang klien seharusnya tidak menganggu operasi dari
klien lain yang pada saat bersamaan mengakses atau mengubah file yang sama.
c. Replikasi file
Beberapa file service mendukung penuh replikasi, tetapi kebanyakan mendukung
caching file atau portion file secara lokal, bentuk replikasi yang terbatas.
d. Ke‐heterogen‐an sistem operasi dan hardware
Antarmuka service sebaiknya didefinisikan sehingga software klien dan server dapat
diimplementasikan untuk sistem operasi dan komputer yang berbeda.
e. Toleransi kesalahan
Server bisa menjadi stateless, sehingga dapat di‐restart dan service di‐restore kembali
setelah mengalami failure tanpa perlu me‐recover state sebelumnya.
f. Konsistensi
Ketika file‐file direplikasi atau di‐cache pada site yang berbeda, ada delay yang tak bisa
dihindari pada propagasi modifikasi dari satu site ke set lain yang membawa copy, dan
ini bisa menghasilkan beberapa deviasi dari one‐copy semantic.
g. Keamanan
Secara virtual, semua sistem file menyediakan mekanisme kontrol akses berdasarkan
kegunaan dari daftar kontrol akses.
h. Efisiensi
File service terdistribusi sebaiknya menawarkan fasilitas yang paling tidak, sama
bagusnya dengan yang ditemukan pada sistem file konvensional, dan sebaiknya
mendapat level performance yang dapat diperhitungkan.

Opsi Perancangan Layanan File
1. Stateful 
– server menyimpan informasi tentang file yang open, posisi sekarang(current position) dan file locks 
– open (dibuka) sebelum access dan kemudian ditutup
– performa yang lebih baik – pesan yang lebih pendek, dimungkinkanuntuk read-ahead
– server failure 
- kehilangan state 
– client failure - tables fill up 
– menyediakan file locks
2. Stateless
– server tidak menyimpan state informasi 
– file operations idempotent, harus mengandung semua yangdiperlukan (longer message) 
– perancangan file server yang lebih simpel 
– dapat dengan mudah di-recovery apabila client ataupun server crash 
– locking membutuhkan extra lock server untuk mempertahankan

File Service Architecture
Pembagian tanggung jawab antar modul didefinisikan sebagai berikut ini :
1. Layanan file flat
Layanan file flat berkonsentrasi pada pengimplementasian operasi dari konten suatu
file.
2. Layanan direktori
Layanan direktori menyediakan pemetaan antara nama teks untuk file dan UFID‐nya.
3. Modul klien
Modul klien berjalan pada tiap komputer klien, mengintegrasi dan meng‐extend operasi
dari layanan file flat dan layanan direktori dibawah antarmuka pemrograman aplikasi
tunggal yang bisa digunakan oleh program tingkat pengguna di komputer klien.
4. Antarmuka layanan file flat
Merupakan antarmuka RPC yang digunakan oleh modul klien. Tidak digunakan secara
langsung oleh program tingkat pengguna.